Wednesday 10 September 2014

MANFAAT SAYUR PARE


Khasiat dan Manfaat Sayur Pare - Pare yang memiliki nama ilmiah Momordica charantia ini termasuk pohon yang tumbuh di wilayah tropis, dan negeri kita ini juga negeri tropis sehingga tumbuh baik di negara kita, di mana pare ini tumbuh di dataran rendah dapat ditemukan sebagai tumbuhan liar atau pohon yang ditanam. Dan pare itu hidup subur di mana-mana asal di daerah tropis. Dan pare ini banyak dimanfaatkan dari beberapa sisi, dapat dimanfaatkan dari buah, biji, bunga, daun, hingga batangnya. Bahkan, jika kita melihat dari buku yang diterbitkan oleh Badan POM tentang penggunaan tanaman obat (toga) dan buku-buku tentang pemanfaatan tanaman obat, maka pare yang disiapkan sebagai obat adalah buah, daun, dan akarnya.

Buah pare atau paria ini mengandung senyawa-senyawa yang membuatnya terasa pahit, namun karena rasa pahit paria inilah yang membuatnya menjadi bahan alami yang mampu mengatasi berbagai masalah kesehatan. Bagaimana manfaat pare ini? simak artikel berikut ini :

Manfaat & Khasiat Pare


Manfaat pare merupakan makanan pahit yang bermanfaat melimpah. Selain menjadi kuliner yang nikmat dengan resep-resep masakan Indonesia, namun bagi yang menyukainya akan memperoleh manfaat yang melimpah seperti berikut ini :

•    Mencegah kanker

Kanker merupakan musuh besar bagi setiap orang, baik pria atau wanita. Pada wanita sendiri ancaman terhadap gejala kanker serviks, payudara dan juga kanker prostat bagi pria adalah pembunuh nomor satu. Penting untuk mencegah sel kanker ini tumbuh diam-diam dalam tubuh. Zat lesichin pada pare mempunyai kemampuan untuk mencegah sel kanker yang meningkatkan kekebalan tubuh terhadap sel kanker.

•    Mencegah diabates

Manfaat pare sudah dipercaya untuk digunakan pada cara mencegah diabetes, dengan mencegah adanya peningkatan gula darah setelah makan. Kemampuan bioaktif yang terdapat pada biji sayuran pare mampu mengatasi peyakit diabetes.

•    Membersihkan darah

Darah bersih akan mengalirkan segala pasokan tubuh ke seluruh tubuh dengan baik, maka dari itu manfaat pare ini mampu membersihkan darah. Mencampurkan nya pada makanan sehat untuk diet pada makan siang dan makan malam.

•    Melancarkan pencernaan

Serat alami dari tumbuhan adalah cara alami untuk melancarkan buang air besar dengan aman. Kandungan serat pada manfaat pare, vitamin C, kalium dan karoten dan rasa pahit pada sayuran pare ini, ternyata sangat baik untuk membantu dalam mengatasi masalah pencernaan.

•    Meredakan asma

Pada banyak penelitian, konsumsi sayuran pare ini, memberikan respon terhadap indera pengecapan, sehingga sel saluran pernapasan ikut aktif dan menyebabkan saluran pernapasan menjadi luas dan masuknya aliran udara yang kuat. Hal tersebut sangat baik untuk para penderita asma.

Manfaat Pare Untuk Diet Sehat


Berbagai manfaat pare untuk kesehatan yang sudah diuraikan di atas memang sangat baik, namun manfaat pare untuk program diet. Makanan sehat untuk diet akan menunjang program diet berjalan dan membuahkan hasil. Mengapa manfaat pare ini sangat efektif untuk program diet, berikut ini adalah alasannya :

•    Buah pare memiliki kepadatan kalori yang rendah, sehingga jika memakan pare dalam jumlah banyak, berat bandan tidak akan bertambah secara drastis.

•    Pare mengandung kadar air yang tinggi sekitar 90% dan bebas kalori. Semakin banyak air yang dikonsumsi, nafsu makan akan berkurang karena merasa lebih kenyang. Kandungan serat dalam pare sebesar 2,6 gram jadi akan membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna yang menyebabkan rasa lapar.

Manfaat Buah Pare Untuk Mempercantik Kulit


Terik matahari akan membakar kulit wajah Anda. Akibatnya wajah akan berkerut, kusam, dan rusak. Nah, untuk mencegah kerusakan wajah harus dilakukan perawatan khusus, salah satunya dengan menggunakan masker buah pare secara teratur. Masker pare akan membantu mengembalikan kesehatan wajah yang rusak akibat paparan sinar ultraviolet.

Pare Sebagai Alat Kontrasepsi Alami


Jika anda ingin menunda memiliki anak ada baiknya mencoba sayuran yang satu ini, menurut penelitian Prof. Dr. dr. Susilo Wibowo dari universitas Diponegoro Semarang, mengkonsumsi pare dapat mengurangi produksi sperma, bahkan jika dikonsumsi terus menerus dapat mematikan sperma hingga tidak ada sperma sama sekali. Wow.... tampaknya ampuh sekali sebagai alat kontrasepsi alami. Bagi ibu hamil dianjurkan untuk tidak mengkonsumsinya secara berlebihan.

Efek Samping Buah Pare


Sebagai herba pereda diabetes, pare memang efektif. Namun, jangan kalap! Waspadai efek sampingnya, terutama bagi para pria. Makan pare atau minnum jusnya secara berlebihan dan terus-menerus bisa membahayakan kesehatan. Mengutip pernyataan Prof. Dr. dr. Susilo Wibowo, M.S.Med., Sp. And. dari Universitas Diponegoro Semarang, jika mengalami gangguan seksual, sebaiknya hentikan mengkonsumsi pare.
Konsumsi pare terus-menerus dapat mematikan sperma hingga tak ada sperma sama sekali, mengakibatkan impoten, merusak buah pelir dan produksi hormone pria, bahkan berpotensi merusak liver. Buah pelir kalau sudah rusak, tak mudah “direparasi”. Menurut F.G. Winarno, emeritus guru besar Fakultas Tehnologi Pangan dan Gizi IPB Bogor, meskipun efek racunnya kecil, wanita hamil sebaiknya membatasi konsumsi pare. Pada percobaan terhadap tikus bunting, pemberian jus pare mengakibatkan keguguran.
Dalam tulisannya, dr. Handrawan Nadesul menegaskan hingga kini belum ditemukan dosis efektif dan aman untuk mengendalikan diabetes. Karena itu, waspadai pemakaian pare secara berlebihan, apalagi jika dikombinasikan dengan obat antidiabetes dari dokter. Jika kadar gula darah kita cenderung rendah (kurang dari 80 mg/dl), seyogyanya tidak berlebihan menyantap pare. (sumber : Nirmala)

Tips Memilih Pare


Baiklah kita sudah mengetahui kelebihan dan kekurangan dari buah sayur Pare ini, bagaimana cara memilih pare yang ingin dikonsumsi, berikut beberapa tips yang mungkin bisa dijadikan rujukan :

Pilih pare yang masih segar, kita bisa melihatnya dari kontur kulit dan warnanya yang berwarna hijau cerah.
Jika Anda tidak terlalu suka dengan rasa pahit pada pare, coba pilih pare dengan benjolan yang lebih mononjol atau besar-besar, pare jenis ini biasa disebut pare jantung.

Bagi yang tidak mau berkompromi dengan rasa pahit dari buah ini, dapat mencoba beberapa cara berikut :
1.       Dicuci  Dengan Air Garam.
2.       Direbus Dengan Lempengan Tanah Liat.
3.       Direbus dengan daun jambu biji.

Demikian artikel komplit tentang sayur pare, apa itu pare, kahasiat dan manfaat pareefek samping pare sampai cara pengolahan pare agar tidak pahit, karena sebagaian orang suka pare atau ingin mengkonsumsi pare tetapi tidak suka pahit. Bagaimana dengan sobat?


Thursday 16 February 2012

 

[Oase Iman] Kasih Sayang Yang Teraniaya

Attention: open in a new window. PDFPrintE-mail
KASIH SAYANG YANG TERANIAYA
Rasullah SAW pernah bercerita,  “ ada seorang wanita di siksa didalam api neraka disebabkan oleh seekor kucing. Kucing yang mati karena disekap dan tidak diberi makan dan juga tidak dilepas agar mencari makan sendiri”. Wanita itu tidak membunuh akan tetapi ia telah menghalangi Si kucing untuk mencari makan sendiri. Sekelumit makna kasih sayang yang dilalaikan ternyata  menghantar seseorang masuk api kedalam neraka. Pada kesempatan yang berbeda Rasulullah juga mengingatkan "jangan engkau meremehkan dosa sekecil apapun, barangkali dosa itulah yang akan menghantarkanmu ke dalam neraka". Sahabatku, kisah yang tersebut adalah kisah seorang wanita dengan kucing, tetapi perjalanan dan kisah hidup tentu saja tidak  terbatas hanya pada seorang wanita dan seekor kucing . Kitapun punya banyak perjalanan kisah hidup   dalam mengarungi bahtera kehidupan ini. Dan kita tidak sendiri, bukan hanya dengan seekor kucing akan tetapi kita dengan beragam makhluk Allah SWT. Dan banyak dari kita ternyata tidak hanya sekelas wanita penyebab matinya  si kucing dalam kemampuan menganiaya.

Kita bisa sebagai Si Kaya yang tidak peduli dengan kehidupan Si Fakir hingga ia mati kelaparan, sementara dirumah kita banyak makanan yang terbuang.
Kita bisa sebagai Dokter, Perawat atau Pelayan kesehatan Rumah Sakit yang ogah-ogahan memberi pertolongan dan tindakan emergency kepada pasien yang  tidak bisa memberi jawaban disaat ditanya siapa yang menanggung biayanya atau karena orang tersebut tidak beridentitas.

Kita juga bisa menjadi orang yang hanya melihat diri dan hawa nafsu saja yang layak untuk di hargai hingga begitu mudah menipu sesama tanpa pernah merasakan hal itu sebagai kesalahan , yang terpenting hal tersebut menguntungkan diri dan hawa nafsu kita.
Sahabatku, Kasih sayang adalah  kalimat yang amat indah, hanya yang disayangkan, keindahan itu sering disembunyikan lalu dianiaya dibalik sebuah Yayasan atau Program peduli sosisial dan kasih sayang. Dan memang  Program dan Yayasan kasih sayang adalah medan aniaya yang sungguh sangat menjanjikan.
Seorang yang sedang merasakan sakit, amat mudah untuk kita aniaya. Nilai kesehatan baginya adalah segala-galanya hingga ia tidak berfikir lagi berapa uang yang harus ia bayarkan demi kesehatannya. Seorang ibu yang melihat anaknya merintih akan siap membayar berapa saja asal anaknya bisa segera berhenti merintih. Anak-anak fakir-miskin dan yatim piatu yang hidup dibawah naungan sebuah lembaga sosial mempunyai daya tarik tersendiri bagi para peduli anak yatim dan fakir miskin. Hingga lembaga semacam ini amat mudah mendapatkan  bantuan dari sana-sini.
Akan tetapi tempat yang mengundang kasih dan sayang itu juga bisa menjadi lahan yang amat subur untuk aniaya. Ada yang memanfaatkan keberadaan anak yatim dan fakir miskin hanya sebagai umpan penggalangan dana pribadi. Pribadi yang tidak takut bahwa Allah SWT akan menyiksa  kepada siapapun yang aniaya . Ini hanyalah sekedar contoh sebuah program kasih sayang bisa berubah menjadi  medan pemusnah kasih sayang. Dan yang terjadi dilapangan lebih banyak dari yang sekedar dijadikan contoh.
Allah SWT mengingatkan agar kita senantiasa menjaga diri kita terlebih dahulu sebelum orang lain dari terjerumus dalam penganiayaan. Disaat penganiayaan terus terjadi baik terselubung ataupun terang-terangan, maka marilah kita sebagai orang yang beriman kita harus berfikir dan berusaha untuk melawan penganiayaan ini dengan berusaha agar kita tidak menjadi pelakunya!
Sahabtku, Pernahkah kita cermati perlakuan kita kepada seorang yang lemah, sakit dan tertindas. Senyum yang tertebar di wajah seorang dokter saat berpapasan dengan pasien dan yang mendampinginya adalah obat luka hati yang dicekam kepanikan. Selembar uang yang terulurkan kepada Si Fakir yang merintih menahan lapar atau sakit adalah penyejuk jiwa yang tertekan oleh suasana yang menyelimutinya selama ini.
Maka dari itu, jika kita yang tengah berkuasa marilah kita lihat rakyat kita  dengan hati. Jika kita para Hartawan marilah kita lihat para fakir itu dengan hati. Jika kita para Dokter dan Pelayan kesehatan marilah kita lihat para pasien dengan hati. Jika kita para Ustadz dan Pembimbing, marilah kita lihat umat ini dengan hati. Jangan sampai kita  melihat mereka dengan rumus keberuntungan di dunia yang hanya akan menjadikan kita terjerumus kepada "aniaya" yang memusnahkan "kasih sayang".
Sadarilah bahwa kitapun bisa sakit, fakir dan terjepit. Sadarilah bahwa keberuntungan yang sesunggahnya adalah kelak disaat kita mengahadap Allah SWT ! Semoga Allah SWT memberikan kepada kita kesadaran dan keinsyafan.
Wallahu a'lam bisshowab.

Tuesday 14 February 2012

MUTIARA HIKMAH BUYA YAHYA


[Mutiara Hikmah] Kumpulan Mutiara Hikmah Buya Yahya

Attention: open in a new window. PDFPrintE-mail
1.    {"Sungguh  dusta orang yang menjalin persahabatan akan tetapi merka tidak saling mendoakan disaat berpisah. Tanda ketulusan dalam persahabatan adalah saling berdo’a saat tidak saling bertemu. Begitu mudahnya berdo’a saat bertemu akan tetapi tidak mudah berdo’a disaat saling berpisah kecuali bagi yang tulus, itulah cinta karena Allah."}

2.    {“Silaturrahmi adalah bertemunya hati dalam cinta karena Allah bukan sekedar bertemunya jasad. Jika harus ada pertemuan jasad itu adalah untuk mempertemukan hati. Bertemunya hati di tandai dengan panjatan do’a saat berpisah”}

3.    "{Tanda hamba yang dipilih Allah adalah hamba yang sulit melakukan kemaksiatan dan begitu mudah melakukan kebaikan. Banyak hamba Allah yang ia selalu gagal di saat berusaha melakukan kemaksiatan dan begitu mudah melakukan kebaikan yang tidak direncanakan sekalipun. Itulah pertanda hamba yang di cintai Allah SWT. Renungilah diri anda sahabat !!!"}

4.    { Jika anda melihat banyak orang fakir di sekitar anda itu bukan karena Allah tidak bisa mencukupi mereka. Akan tetapi itu karena Allah ingin mengangkat anda dengan bantuan anda kepada mereka. Maka bantulah mereka dengan penuh penghargaan pada mereka. Karena mereka anda mulia. Dan yang anda berikan kepada mereka tidak sebanding dengan yang Allah berikan pada anda}

5.    {“Yang berbangga dengan dunia, ia akan capek menjadi budak dunia, ia akan capek menjadi budaknya. Pada akhirnya harus ditinggalkannya. Mobil mewah, rumah megah, hanya cerita singkat, saat tutup usia semua ditinggal, bahkan sanak saudarapun tidak mengizinkan tuk bertahan, sebelum 3 hari harus sudah dikelurkan dari rumah. Berbanggalah dengan akhirat” !!!}

6.    {“Jika suatu saat anda berfikir bagaimana meningkatakan ibadah itu adalah kemajuan. Dan setelah itu anda itu akan menjadi kemunduran jika anda tidak berfikir bagimana mengurangi kemaksiatan. Alangkah banyaknya orang tertipu dengan banyak ibadahnya hingga ia lalai akan dosa-dosanya.”}

7.    {“Mengingat dosa serta menyesalinya lebih menghidupkan hati dari pada memperbanyak amal kebaikan tanpa merenungi dosa. Alangkah banyaknya orang beribadah dengan sesuatu yang haram tanpa ia sadari. Ia merasa mendapat ridho dari Allah padahal ia dimurkai oleh Allah.”}

8.    {Hati yang bersih akan bisa melihat kebaikan orang lain yang tidak terlihat sekalipun dan hati yang kotor akan mudah melihat kejelekan orang lain yang tidak pernah ada. Orang lain adalah cermin bagi hati anda, jika hati anda selalu melihat kejelekan orang lain yang tidak terlihat oleh mata anda itu artinya hati anda kotor dan jika hati anda selalu melihat kebaikan orang lain yang tidak terlihat oleh mata anda itulah tanda kebersihan hati anda."}

9.    {Sebaik-baik guru adalah sahabat anda sebaik-baik sahabat adalah guru anda. Sungguh rugi jika anda bersahabat dengan orang yang tidak pernah menjadi guru anda menuju kemuliaan. Dan sungguh sia-sia berguru kepada orang yang tidak menjadi sahabat anda dalam menuju kemuliaan. Maka jangan bersahabat dengan orang yang tidak bisa menjadi guru bagi anda.}

10.    {Hakekat menjalankan sunnah Nabi bukanlah sekedar membawa anggota tubuh untuk mengikuti pesan dan prilaku Rosululloh akan tetapi hadirnya beliau di hati saat kita menjalankan sunnah itulah hakekat. Alangkah banyaknya orang menjalankan sunnah Nabi namun yang di ingat adalah kalimat hadits yang di bukukan atau di ucapkan dan bukan Rosululloh yang hadir dihatinya.}
11.    {Sungguh beruntung yang menyadari masa depan anaknya yang sesungguhnya adalah saat setelah mereka meninggal. Akan tetapi alangkah banyaknya orang orang tua yang hanya berfikir untuk kehidupan anaknya saat di dunia dan lalai akan bekal akhiratnya. Mari kita Tanya diri kita sendiri dimana anak kita sekolah dengan siapa berteman dan menikah, bekerja dan tinggal dimana, apa yang ia baca dan ia lihat dan seterusnya???.}
12.    {Tidak ada dosa besar bagi orang yang menyesalinya begitu sebaliknya tidak ada dosa kecil bagi orang yang meremehkannya. Meremehkan dosa adalah merendahkan Allah itulah yang menjadikan dosa menjadi besar. Tidak ada yang melakukan dosa besar kecuali karena dimulai dari meremehkan dosa kecil. Yang tidak pernah menyesali dosa kecil akan mudah terjerumus dalam dosa besar.}
13.    {Kerakusan adalah kefakiran yang tersembunyi. Kerakusan amat menyiksa orang yang kaya sekalipun. Sungguh kepuasan dalam dunia ( harta dan tahta ) bukan saat terpenuhinya harap akan tetapi saat tidak adanya keinginan.}
14.    {Hakekat kekayaan bukanlah disaat melimpahnya harta akan tetapi karunia yang disambut hati dengan penuh rasa syukur. Hakekat kekayaan bukanlah di saat kita mendapatkan harta melimpah akan tetapi disaat hati kita tidak menginginkannya. Itulah kaya hati yang membebaskan sifaqir sekalipun dari dibelenggu rasa miskin dan kekurangan.}
15.    {Jika saat kita mengingatkan orang lain yang melakukan kesalahan lalu ia tidak segera faham dan saat itupun kita berkata kalau ia dungu. Atau setelah ia faham namun masih kukuh untuk melakukanya lalu kita berkata kalau dia keras hati dan keras kepala. Akan tetapi pernahkah kita menyadari saat kita di diingatkan kadang kalau kita tidak dungu kitapun jadi keras kepala?Sungguh kita amat butuh keinsyafanakan akan diri kita!!}
16.    {Berapa kali permohonan ampun kita panjatkan dalam sehari & berapa kali saat kita meminta ampun di saat itu menyadari jika kita istighfar yang perlu di istighfari.}
17.    {Sebuah perjalanan pendek namun disinilah perjalanan yang panjang (akhirat)kita rintis dan bangun. Yang tidak sabar membangun masa depan yang panjang disaat yang sebentar ini akan menuai kesengsaraan yang amat panjang. Sungguh perjalanan kita di dunia ini sangat singkat, kita yang masih bisa mengingat masa kanak-kanak dan remaja saat inipun tanpa terasa kita sudah mendekati masa purna.}
18.    {"Kita sering tanpa sadar mengukur kebaikan adalah apa yang di suka hawa nafsu kita. Hingga kebaikan haqiqi yang ditawarkan oleh Alloh kepada kita melalui hamba-hambanya sering tidak kita indahkan. Bahkan kadang kita menolak dan marah kepada hamba tersebut. Itulah kedunguan yang lahir dari mengikuti hawa nafsu. Maka sadarilah Berapa banyak orang yang telah datang kepada kita dengan membawa kebaikan lalu kita tolak. Dan alangkah seringnya kita menjadi dungu."}

19.    {"Jika ingin bersedekah atau berbuat baik  jangan kita melihat apa yang kita miliki dan bisa kita lakukan. Akan tetapi lihatlah kemahakayaan Allah dan kemahakuasaan Allah yang tidak terbatas. Itulah yang menumbuhkan kesadaran bersedekah dan berbuat baik. Membawa si fakir dan si lemah untuk senantiasa memohon dan membawa si kaya dan yang mampu untuk berbuat."}


20.    {Kesungguhan seseorang dalam mengharap di tandai kesungguhannya dalam berusaha menggapai. Yang berharap tanpa berusaha adalah orang yang tidak punya harapan. Yang tidak punya harapan adalah tidak punya masa depan ia seperti mati sebelum kematian. Dusta orang yang mengharap ridho Allah namun tidak berusaha menjauhi maksiat dan memperbanyak ketaatan.}


 
Last Updated (Friday, 30 December 2011 05:54)
 















Help Support

Search Files

Sunday 12 February 2012

[Oase Iman] Dakwah Tugas Semua

Attention: open in a new window. PDFPrintE-mail
Dunia dakwah adalah dunia cahaya dan lautan cahaya yang menerangi jiwa raga dan semesta dengan petunjuk risalah Rasulillah SAW. Gebyar dan gemerlapnya sebuah kota jika tidak dibarengi dengan petunjuk Risalah Rasulullah tidak akan membangun  moral dan kemanusiaan. Maka risalah Rasulullah sebagi cahaya harus senantiasa di hadirkan seirama dengan status kemulyaan umat Rasulullah SAW sebagai (khoiro ummatin ukhrijat linnasi) umat terbaik yang dihadirkan oleh Allah ke muka bumi ini. Mulya karena mambawa cahaya mengantar cahaya kepada yang membutuhkanya. Dakwah dalam makna mengajak diri dan orang lain kepada kebaikan dan  menjauhkan diri dan orang lain dari kemungkaran. Semua dari kita yang merasa umat Rasulullah  SAW harus bias mengambil bagian dari tugas dakwah ini.. Siapapun kita, yang kaya, yang miskin, yang pandai dan yang bodoh selagi umat Rasulullah SAW ia harus ikut dalam program mengajak kepada kebaikan dan menjauhi kemungkaran.

Prinsip dakwah
  • Membangun keikhlasan kepada Allah dengan menitik beratkan kepada : A. Memahami dakwah sebagai jihad yang menuntut perjuangan dengan harta dan jiwa (biamwalihim waanfusihim). B. Berusaha untuk melibatkan diri sendiri dalam pengorbanan jiwa, raga dan harta sebelum orang lain. C.  Berbanggalah jika ada orang lain yang telah berhasil dalam perjuaangan yang serupa dengan yang anda emban. D. Bantulah orang yang seperjuangan dengan anda agar berhasil, baik dengan doa, materi jika ada atau hanya sekedar ikut mempromosikan majelis, program dan perjuanganya.
  • Jangan  menunggu kaya dan pintar. Suatu ketertinggalan jika mau beramar ma'ruf nahi mungkar menunggu kaya atau pintar. Akan tetapi keinsyafan akan tugas inilah yang akan menghantar seseorang untuk bersemangat tinggi dalam berdakwah dan beramar ma'ruf nahi mungkar. Jika anda orang berilmu, lakukanlah tugas dakwah semampu anda tanpa menunda waktu sesaatpun. .Jika kemampuan Anda hanya dakwah kepada tetangga karena anda tidak mepunyai kendaraan, maka lakukanlah sesuai kemampuan anda sejauh kaki mampu melangkah. dan disaat anda di karuniai sepeda pergilah ketempat yang  lebih jauh dan begitu seterusnya. Jika Anda orang kaya tetapi anda tidak berilmu, ambilah bagian dakwah anda sesuai dengan kemampuan anda. Anda memang tidak boleh berceramah atau memberi fatwa karena anda tidak berilmu. Akan tetapi anda bisa berdakwah dengan mengumpulkan orang sebanyak-banyaknya dengan harta anda dan setelah itu anda mendatangkan orang yang berilmu untuk menyampaikan pesan-pesan keagamaan kepada orang yang anda kumpulkan. Jika anda tergolong orang yang tidak berilmu dan tidak berharta, itu bukan berarti anda tidak bisa menjadi juru dakwah dan kelompok umat terbaik. Anda bisa dengan tenaga anda datang kesana kemari mengajak orang lain agar memasuki Majelis ilmu para ulama di sekitar anda atau anda menjadi tukang sapu atau penjaga sebuah lembaga dakwah dan majlis taklim. Sungguh jika anda tulus dengan kinerja anda itu, anda bisa duduk bersama para ulama di akhirat nanti biarpun anda adalah orang yang tidak berilmu.
Penyakit dalam media dakwah :
  • Tawaduk bukan pada tempatnya.  Artinya Ada seseorang yang telah memiliki bekal ilmu. Akan tetapi ia tidak segera bangkit ambil bagian dalam dakwah dengan alasan belum waktunya, masih ada yang lainnya, gak enak dengan yang sepuh dan sebagainya. Padahal urusan mencari kemulyaan seseorang harus berlomba dan merasa kalau dirinya adalah yang paling butuh kepada kebaikan tersebut. Di jelaskan oleh para Ulama (aliitsaru fittaqorrubi makruhun) mendahulukan orang lain dalam urusan ibadah adalah makruh. Dalam kebaikan seseorang harus fastabiqul khoirot, berlomba dalam kebaikan dengan senantiasa memperhatikan tatakrama.
  • Tidak senang dengan adanya orang yang hendak muncul di dalam dunia dakwah. Ini adalah kedengkian yang amat berbahaya, tidak ada dengki yang lebih mengerikan dan membahayakan melebihi dari dengkinya orang yang terjun di dunia dakwah. Sehingga setiap kali ada orang yang hendak muncul di medan dakwah ini, orang–orang dengki itu berusaha menghalangi baik dengan omongan atau tingkah laku. Dua hal Inilah yang menjadikan para calon-calon pejuang baru merasa ragu atau bahkan takut untuk tampil. sehingga semakin hari media dakwah semakin jauh dari mereka. Dari sinilah kenapa sering kita ketemukan orang menuntut ilmu agama bertahun-tahun ternyata setelah pulang kegiatanya sangat jauh dari media dakwah. Wallahu a'lam bishshowab.
  • http://www.buyayahya.org/artikel-dakwah/188-oase-iman-dakwah-tugas-semua.html

Saturday 11 February 2012

MAKNA PERINGATAN MAULID NABI MUHAMMAD SAW

Nabi Muhammad SAW adalah nabi Ummat Islam di seluruh dunia. Beliau adalah Nabi akhir zaman. Penutup para Nabi. Khotamun Nabiyyin. Tidak akan ada nabi yang akan diutus oleh Allah untuk menyampaikan risalahNya setelah Nabi Muhammad. Jabir pernah bertanya kepada Nabi Muhammad, ” Ya Rosulallah, Demi Ayah dan Ibuku, sampaikan pada saya tentang sesuatu yang pertama kali diciptakan oleh Allah SWT sebelum menciptkan yang lain”. Nabi Menjawab, wahai Jabir, sesungguhnya Allah menciptkan Nur Nabimu Muhammad SAW sebelum menciptakan segala sesuatu di alam semesta ini. Dan segala sesuatu di alam semesta ini adalah dari cahaya Nabi Muhammad SAW. Dan Nabi pernah bersabda, saya adalah Nabi yang diciptakan pertama kali dan diutus paling akhir.

Pada tanggal 12 Robiul Awwal 1423 H tepatnya hari ini tanggal 15 Februari 2011 kita memperingati hari kelahiran beliau. Nabi Muhammad lahir di kota Mekkah dan wafat di kota Madinah. Beliau lahir dengan penuh keajaiban-keajaiban. Di antara yang saya ketahui ketika lahirnya Nabi Muhammad seluruh pepohonan yang tidak pernah berbuah waktu itu langsung berbuah, api yang tak pernah padam dan menjadi sesembahan warga Majusi, ketika lahir nabi apa itu langsung padam. Ketika beliau lahir langsung sujud kepada Allah SWT. Ada lagi ketika beliau lahir sang ibu tak merasakan sakit sedikitpun. Tidak ada darah bercecer bekas melahirkan.

Makna Peringatan Maulid Nabi

Peringatan maulid adalah upaya mengenang hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Tentu saja tidak hanya mengingat hari lahir beliau. Tapi juga mengingat jasa-jasa beliau yang telah menyebarkan agama Islam ke seluruh dunia termasuk kepada kita. Ingat juga pada sifat-sifatnya yang luhur budi, penyabar, rendah hati dan lain – lain. Sikapnya yang tegas menyebarkan dakwah Islam patut kita teladani. Makna peringatan maulid adalah menyegarkan kembali ingatan kita akan ajaran Nabi dan kita harus siap untuk melaksanakannya.

Memperingati hari lahir tidak boleh hanya sebagai kegiatan ritual semata. Tapi harus diaplikasikan atau diwujudkan dalam aktivitas nyata kita di kehidupan sehari-hari. Jika ada yang memperingati maulid dengan menyediakan makanan dan buah-buahan itu oke – oke saja dan tentu saja halal. Yang paling penting adalah niatnya. Karena segala sesuatu itu tergantung pada niat kita. Menyiapkan makanan dan buah-buahan untuk memperingati hari lahir Nabi Muhammad SAW tentu sangat baik. Niatnya tentu saja adalah untuk memperbanyak sedekah kepada orang yang kita undang untuk peringatan maulid. Jika kita mampu mengapa kita tidak ajak orang berkumpul sambil membaca shalawat setelah itu menghidangkan makanan ala kadarnya sesuai dengan kemampuan.

Etika Merayakan Peringatan Maulid Nabi

Raja Al-Mudhaffar Abu Sa`id Kaukabri ibn Zainuddin Ali bin Baktakin(l. 549 H. w.630 H.), menurut Imam Al-Suyuthi tercatat sebagai raja pertama yang memperingati hari kelahiran Rasulullah SAW ini dengan perayaan yang meriah luar biasa. Tidak kurang dari 300.000 dinar beliau keluarkan dengan ikhlas untuk bersedekah pada hari peringatan maulid ini.

Imam Al-Hafidz Ibnu Wajih menyusun kitab maulid yang berjudul “Al-Tanwir fi Maulidi al-Basyir al-Nadzir”. Konon kitab ini adalah kitab maulid pertama yang disusun oleh ulama.

Di negeri kita tercinta ini, meskipun tidak dapat disebut sebagai Negara Islam, banyak masyarakat yang merayakannya dan telah menjadi tradisi mereka. Pemerintah pun telah menjadikan peringatan ini salah satu agenda rutin dan acara kenegaraan tahunan yang dihadiri oleh pejabat tinggi negara serta para duta besar negara-negara sahabat berpenduduk Islam. Hari peringatan maulid Nabi tekah telah disamakan dengan hari-hari besar keagamaan lainnya.

Pendapat Ulama dan Silang pendapat mengenai perayaan Maulid Nabi

Hukum perayaan maulid telah menjadi topik perdebatan para ulama sejak lama dalam sejarah Islam, yaitu antara kalangan yang memperbolehkan dan yang melarangnya karena dianggap bid'ah. Hingga saat ini pun masalah hukum maulid, masih menjadi topik hangat yang diperdebatkan kalangan muslim. Yang ironis, di beberapa lapisan masyarakat muslim saat ini permasalahan peringatan maulid sering dijadikan tema untuk berbeda pendapat yang kurang sehat, dijadikan topik untuk saling menghujat, saling menuduh sesat dan lain sebagainya. Bahkan yang tragis, masalah peringatan maulid nabi ini juga menimbulkan kekerasan sektarianisme antar pemeluk Islam di beberapa tempat. Seperti yang terjadi di salah satu kota Pakistan tahun 2006 lalu, peringatan maulid berakhir dengan banjir darah karena dipasang bom oleh kalangan yang tidak menyukai maulid.


Untuk lebih jelas mengenai duduk persoalan hukum maulid ini, ada baiknya kita telaah sejarah pemikiran Islam tentang peringatan maulid ini dari pendapat para ulama terdahulu. Tentu saja tulisan ini tidak memuat semua pendapat ulama Islam, tetapi cukup ulama dominan yang dapat dijadikan rujukan untuk membuat sebuah peta pemikiran.


Pendapat Ibnu Taymiyah:


Ibnu Taymiyah dalam kitab Iqtidla'-us-Syirat al-Mustqim (2/83-85) mengatakan: "Rasululullah s.a.w. telah melakukan kejadian-kejadian penting dalam sejarah beliau, seperti khutbah-khutbah dan perjanjian-perjanjian beliau pada hari Badar, Hunain, Khandaq, pembukaan Makkah, Hijrah, Masuk Madinah. Tidak seharusnya hari-hari itu dijadikan hari raya, karena yang melakukan seperti itu adalah umat Nasrani atau Yahudi yang menjadikan semua kejadian Isa hari raya. Hari raya merupakan bagian dari syariat, apa yang disyariatkan itulah yang diikuti, kalau tidak maka telah membuat sesuatu yang baru dalam agama. Maka apa yang dilakukan orang memperingati maulid, antara mengikuti tradisi Nasrani yang memperingati kelahiran Isa, atau karena cinta Rasulullah. Allah mungkin akan memberi pahala atas kecintaan dan ijtihad itu, tapi tidak atas bid'ah dengan menjadikan maulid nabi sebagai hari raya. Orang-orang salaf tidak melakukan itu padahal mereka lebih mencintai rasul".

Namun dalam bagian lain di kitab tersebut, Ibnu Taymiyah menambahkan:"Merayakan maulid dan menjadikannya sebagai kegiatan rutin dalam setahun yang telah dilakukan oleh orang-orang, akan mendapatkan pahala yang besar sebab tujuannya baik dan mengagungkan Rasulullah SA. Seperti yang telah saya jelaskan, terkadang sesuatu itu baik bagi satu kalangan orang, padahal itu dianggap kurang baik oleh kalangan mu'min yang ketat. Suatu hari pernah ditanyakan kepada Imam Ahmad tentang tindakan salah seorang pejabat yang menyedekahkan uang 100 dinar untuk membuat mushaf Qur'an, beliau menjawab:"Biarkan saja, itu cara terbaik bagi dia untuk menyedekahkan emasnya". Padahal madzhab Imam Ahmad mengatakan bahwa menghiasi Qur'an hukumnya makruh. Tujuan Imam Ahmad adalah bahwa pekerjaan itu ada maslahah dan ada mafsadahnya pula, maka dimakruhkan, akan tetapi apabila tidak diperbolehkan, mereka itu akan membelanjakan uanngnya untuk kerusakan, seperti membeli buku porno dsb.

Pahamilah dengan cerdas hakekat agama, lihatlah kemaslahatan dalam setiap pekerjaan dan kerusakannya, sehingga kamu mengetahui tingkat kebaikan dan keburukan, sehingga pada saat terdesak kamu bisa memilih mana yang terpenting, inilah hakekat ilmu yang diajarkan Rasulullah. Membedakan jenis kebaikan, jenis keburukan dan jenis dalil itu lebih mudah. Sedangkan mengetahui tingkat kebaikan, tingkat keburukan dan tingkat dalil itu pekerjaan para ulama.

Selanjutnya Ibnu Taymiyah menjelaskan tingkat amal solih itu ada tiga.

Pertama Amal sholeh yang masyru' (diajarkan) dan didalamnya tidak ada kemaruhan sedikitpun. Inilah sunnah murni dan hakiki yang wajib dipelajari dan diajarkan dan inilah amalan orang solih terdahulu dari zaman muhajirin dan anshor dan pengikutnya.

Kedua: Amal solih dari satu sisi, atau sebagian besar sisinya berisi amal solih seperti tujuannya misalnya, atau mungkin amal itu mengandung pekerjaan baik. Amalan-amalan ini banyak sekali ditemukan pada orang-orang yang mengaku golongan agama dan ibadah dan dari orang-orang awam juga. Mereka itu lebih baik dari orang yang sama sekali tidak melakukan amal solih, lebih baik juga daripada orang yang tidak beramal sama sekali dan lebih baik dari orang yang amalannya dosa seperti kafir, dusta, hianat, dan bodoh. Orang yang beribadah dengan ibadah yang mengandung larangan seperti berpuasa lebih sehari tanpa buka (wisal), meninggalkan kenikmatan tertentu (mubah yang tidak dilarang), atau menghidupkan malam tertentu yang tidak perlu dikhususkan seperti malam pertama bulan Rajab, terkadang mereka itu lebih baik dari pada orang pengangguran yang malas beribadah dan melakukan ketaatan agama. Bahkan banyak orang yang membenci amalan-amalan seperti ini, ternyata mereka itu pelit dalam melakukan ibadah, dalam mengamalkan ilmu, beramal solih, tidak menyukai amalan dan tidak simpatik kepadanya, tetapi tidak juga mengantarkannya kepada kebaikan, misalnya menggunakan kemampuannya untuk kebaikan. Mereka ini tingkah lakunya meninggalkan hal yang masyru' (dianjurkan agama) dan yang tidak masyru' (yang tidak dianjurkan agama), akan tetapi perkatannya menentang yang tidak masyru' (yang tidak diajarkan agama).

Ketiga: Amalan yang sama sekali tidak mengandung kebaikan, karena meninggalkan kebaikan atau mengandung hal yang dilarang agama. (ini hukumnya jelas).

Pendapat Ibnu Hajar al-Haithami: "Bid'ah yang baik itu sunnah dilakukan, begitu juga memperingati hari maulid Rasulullah".

Pendapat Abu Shamah (guru Imam Nawawi):"Termasuk yang hal baru yang baik dilakukan pada zaman ini adalah apa yang dilakukan tiap tahun bertepatan pada hari kelahiran Rasulullah s.a.w. dengan memberikan sedekah dan kebaikan, menunjukkan rasa gembira dan bahagia, sesungguhnya itu semua berikut menyantuni fakir miskin adalah tanda kecintaan kepada Rasulullah dan penghormatan kepada beliau, begitu juga merupakan bentuk syukur kepada Allah atas diutusnya Rasulullah s.a.w. kepada seluruh alam semesta".

Ibnu Hajar al-Asqolani dalam kitab Fatawa Kubro menjelaskan:"Asal melakukan maulid adalah bid'ah, tidak diriwayatkan dari ulama salaf dalam tiga abad pertama, akan tetapi didalamnya terkandung kebaikan-kebaikan dan juga kesalahan-kesalahan. Barangsiapa melakukan kebaikan di dalamnya dan menjauhi kesalahan-kesalahan, maka ia telah melakukan buid'ah yang baik (bid'ah hasanah). Saya telah melihat landasan yang kuat dalam hadist sahih Bukhari dan Muslim bahwa Rasulullah s.a.w. datang ke Madina, beliau menemukan orang Yahudi berpuasa pada haru Asyura, maka beliau bertanya kepada mereka, dan mereka menjawab:"Itu hari dimana Allah menenggelamkan Firaun, menyelamatkan Musa, kami berpuasa untuk mensyukuri itu semua. Dari situ dapat diambil kesimpulan bahwa boleh melakukan syukur pada hari tertentu di situ terjadi nikmat yang besar atau terjadi penyelamatan dari mara bahaya, dan dilakukan itu tiap bertepatan pada hari itu. Syukur bisa dilakukan dengan berbagai macam ibadah, seperti sujud, puasa, sedekah, membaca al-Qur'an dll. Apa nikmat paling besar selain kehadiran Rasulullah s.a.w. di muka bumi ini. Maka sebaiknya merayakan maulid dengan melakukan syukur berupa membaca Qur'an, memberi makan fakir miskin, menceritakan keutamaan dan kebaikan Rauslullah yang bisa menggerakkan hati untuk berbuat baik dan amal sholih. Adapun yang dilakukan dengan mendengarkan musik dan memainkan alat musik, maka hukumnya dikembalikan kepada hukum pekerjaan itu, kalau itu mubah maka hukumnya mubah, kalau itu haram maka hukumnya haram dan kalau itu kurang baik maka begitu seterusnya".

Al-Hafidz al-Iraqi dalam kitab Syarh Mawahib Ladunniyah mengatakan:"Melakukan perayaan, memberi makan orang disunnahkan tiap waktu, apalagi kalau itu disertai dengan rasa gembira dan senang dengan kahadiran Rasulullah s.a.w. pada hari dan bulan itu. Tidaklah sesuatu yang bid'ah selalu makruh dan dilarang, banyak sekali bid'ah yang disunnahkan dan bahkan diwajibkan".

Imam Suyuti berkata: "Menurut saya asal perayaan maulid Nabi SAW, yaitu manusia berkumpul, membaca al-Qur'an dan kisah-kisah teladan Nabi SAW sejak kelahirannya sampai perjalanan hidupnya. Kemudian dihidangkan makanan yang dinikmati bersama, setelah itu mereka pulang. Hanya itu yang dilakukan, tidak lebih. Semua itu tergolong bid'ah hasanah. Orang yang melakukannya diberi pahala karena mengagungkan derajat Nabi SAW, menampakkan suka cita dan kegembiraan atas kelahiran Nabi Muhamad SAW yang mulia".[2]

Syeh Azhar Husnain Muhammad Makhluf mengatakan:"Menghidupkan malam maulid nabi dan malam-malam bulan Rabiul Awal ini adalah dengan memperbanyak dzikir kepada Allah, memperbanyak syukur dengan nikmat-nikmat yang diturunkan termasuk nikmat dilahirkannya Rasulullah s.a.w. di alam dunia ini. Memperingatinya sebaiknya dengan cara yang santun dan khusu' dan menjauhi hal-hal yang dilarang agama seperti amalan-amalan bid'ah dan kemungkaran. Dan termasuk cara bersyukur adalah menyantuni orang-orang susah, menjalin silaturrahmi. Cara itu meskipun tidak dilakukan pada zaman Rasulullah s.a.w. dan tidak juga pada masa salaf terdahulu namun baik untuk dilakukan termasuk sunnah hasanah".

Seorang ulama Turkmenistan Mubasshir al-Thirazi mengatakan:"Mengadakan perayaan maulid nabi Muhammad s.a.w. saat ini bisa jadi merupakan kewajiban yang harus kita laksanakan, untuk mengkonter perayaan-perayaan kotor yang sekarang ini sangat banyak kita temukan di masyarakat"

Dalil-dalil yang memperbolehkan melakukan perayaan Maulid Nabi s.a.w.


1. Anjuran bergembira atas rahmat dan karunia Allah kepada kita. Allah SWT berfirman:

قُلْ بِفَضْلِ اللّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَلِكَ فَلْيَفْرَحُواْ هُوَ خَيْرٌ مِّمَّا يَجْمَعُونَ

“Katakanlah: "Dengan kurnia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan. QS.Yunus:58.



2. Rasulullah SAW sendiri mensyukuri atas kelahirannya. Dalam sebuah Hadits dinyatakan:


عَنْ أَبِيْ قَتَادَةَ الأَنْصَارِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ: أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ عَنْ صَوْمِ الْإِثْنَيْنِ فَقَالَ فِيْهِ وُلِدْتُ وَفِيْهِ أُنْزِلَ عَلَيَّ . رواه مسلم


"Dari Abi Qotadah al-Anshori RA sesungguhnya Rasulullah SAW pernah ditanya mengenai puasa hari senin. Rasulullah SAW menjawab: Pada hari itu aku dilahirkan dan wahyu diturunkan kepadaku". (H.R. Muslim, Abud Dawud, Tirmidzi, Nasa'I, Ibnu Majah, Ahmad, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban, Ibnu Abi Syaibah dan Baghawi).

3. Diriwayatkan dari Imam Bukhori bahwa Abu Lahab setiap hari senin diringankan siksanya dengan sebab memerdekakan budak Tsuwaybah sebagai ungkapan kegembiraannya atas kelahiran Rasulullah SAW. Jika Abu Lahab yang non-muslim dan al-Qur'an jelas mencelanya, diringankan siksanya lantaran ungkapan kegembiraan atas kelahiran Rasulullah SAW, maka bagaimana dengan orang yang beragama Islam yang gembira dengan kelahiran Rasulullah SAW.


Kesimpulan Hukum Maulid

Melihat dari pendapat-pendapat ulama di atas, dapat disimpulkan bahwa pendapat-pendapat ulama terdahulu seputar peringatan maulid adalah sebagai berikut:


1. Malarang maulid karena itu termasuk bid'ah dan tidak pernah dilakukan pada zaman ulama solih pertama Islam.

2. Memperbolehkan perayaan maulid Nabi, dengan syarat diisi dengan amalan-amalan yang baik, bermanfaat dan berguna bagi masyarakat. Ini merupakan ekspresi syukur terhadap karunia Allah yang paling besar, yaitu kelahiran Nabi Muhammad dan ekspresi kecintaan kepada beliau.

3. Menganjurkan maulid, karena itu merupakan tradisi baik yang telah dilakukan sebagian ulama terdahulu dan untuk mengkonter perayaan-perayaan lain yang tidak Islami.


Jadi masalah maulid ini seperti beberapa masalah agama lainnya, merupakan masalah khilafiyah, yang diperdebatkan hukumnya oleh para ulama sejak dulu. Sebaiknya umat Islam melihatnya dengan sikap toleransi dan saling menghargi mengenai perbedaan pendapat ini. Tidak selayaknya mengklaim paling benar dan tidak selayaknya menuduh salah lainnya.


Bahkan kalau dicermati, sebenarnya pendapat yang melarang dan yang memperbolehkan perayaan maulid tujuannya adalah sama, yaitu sama-sama membela kecintaan mereka kepada Rasulullah s.a.w. Maka sangat disayangkan kalau umat Islam yang sama-sama dengan dalih mencintai Rasulullah s.a.w. tetapi saling hujat dan bahkan saling menyakiti.

Dengan Peringatan Maulid Nabi bisa mengingatkan kita untuk selalu membaca shalawat ( doa keselamatan untuk Nabi ) karena membaca shalawat mengandung manfaat dan keutamaan. Semoga manfaat.
http://sukardi-tkjim.blogspot.com/2012/02/makna-peringatan-maulid-nabi-muhammad.html